19 Mei, 2010

Kiat Memilih Oli Mesin

Kiat merawat mesin dengan memilih oli mesin yang tepat !

Merawat mesin sepeda motor tidak cukup hanya dengan servis berkala secara teratur. Penggunaan pelumas yang tepat dan berkualitas pun merupakan syarat mutlak agar performa dan kinerja mesin tetap joss
Lalu mengapa mesin perlu pelumas berkualitas tinggi? Pelumas atau oli berfungsi untuk melumasi dan mengurangi gesekan semua komponen mesin yang bergerak. Selainj itu oli juga berfungsi sebagai pendingin, pencuci mesin dari kotoran, perapat seal dan kompresi, antikarat, serta berfungsi sebagai peredam bantalan atau buffer. 

Oleh karena itu penggantian oli secara periodik amatlah penting. Untuk mempertahankan kualitas oli, sebaiknya sepeda motor 4-tak diganti setiap 2.000 km. Sedangkan oli mesin 2-tak disarankan untuk diganti setiap 6.000 km. Tetapi, memilih oli yang baik bukanlah hal yang mudah karena di pasaran banyak kita jumpai berbagai jenis dan merek oli. Umumnya, produsen akan mencantumkan tulisan tentang jenis atau spesifikasi oli pada kemasannya. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui sebelum membeli oli untuk merawat mesin sepeda motor.

Ada beberapa jenis oli yang beredar di pasaran, antara lain oli mineral dan oli sintetis. Oli mineral berbahan dasar minyak dasar (base oil), sedangkan oli sintetis seluruh bahan dasarnya terdiri dari zat kimia. Tapi di luar itu ada juga oli yang berbahan dasar base oil dengan diberi campuran bahan kimia. Oli jenis ini kerap disebut semi-sintetis. Masing-masing jenis oli memiliki kelebihan dan kekurangan. Mengingat bahannya masih alami, oli mineral amat cocok untuk motor-motor lawas, seperti Honda C-70, Honda C-90Z, Supercup, Astrea 800, Yamaha V-75, Suzuki Crystal, Binter Mercy, dan sebagainya. Kelebihannya, oli tak mudah menguap saat mesin ada pada temperatur ideal, sehingga jeroan yang sudah aus tidak bertambah parah.

Untuk mesin motor baru seperti Honda Supra, Karisma, Astrea Impressa, Yamaha F1-Z, RX-King, RX-Z, Kawasaki Ninja, Yamaha Vega, Jupiter, Kawasaki Kaze, Suzuki Shogun, Honda Vario, Yamaha Mio, dan sebagainya, bisa memakai oli semi-sintetis. Perpaduan unsur mineral dan kimia mampu menjaga kondisi mesin tetap prima, tanpa meninggalkan kemampuan untuk melindungi komponen dalam mesin.

Sedangkan oli full synthetic sangat cocok dipakai pada motor balap yang mesinnya terus menerus digeber pada putaran (rpm) tinggi. Oli ini mampu melumasi seluruh bagian mesin sampai di sela-sela kecil sekalipun. Tingkat kekentalannya pun stabil meski dalam kondisi ekstrem. Oli ini juga mampu menjaga mesin meski pada suhu tinggi. 

Viskositas


gambar : stephenlangitan.com/

Bagaimana memilih oli mesin yang baik? Pada dasarnya, viskositas atau kekentalan menjadi bagian yang terpenting. Oli dengan kekentalan yang tinggi akan menghasilkan lapisan (oil film) yang tebal pada permukaan logam sehingga mampu memikul beban yang berat. Tetapi, tingkat friksi (gesekan) yang menyebabkan mesin kehilangan tenaga juga semakin tinggi. Begitu juga sebaliknya. Ukuran kekentalan biasanya menggunakan standar SAE (Society of Automotive Engineers). Di kemasan oli biasanya tertera angka SAE yang menunjukkan viskositasnya. Makin rendah angkanya makin rendah pula viskositasnya dan oli tersebut makin encer, semisal SAE 10 dan SAE 20. Jenis oli ini desebut oli single grade.

Sedangkan oli dengan range tertentu, semisal SAE 10 W-30 dan SAE 20W-40, menunjukkan terjadinya sedikit perubahan kekentalan terhadap suhu. Oli jenis ini disebut multi grade. Arti huruf "W" adalah winter/dingin yang menunjukkan oli jenis ini dapat digunakan pada daerah beriklim dingin. Untuk melihat performa dan penggunaan, biasanya produsen mengacu pada standar API (American Petroleum Industry). Untuk mesin bensin, umumnya menggunakan kode SA, SB, SF, SG, dan seterusnya. Oli kualiatas tinggi dengan kode SF melindungi sistem kerja mesin dengan daya tahan lebih tinggi dibanding oli kategori SE. Sedangkan oli kategori SG dapat digunakan pada temperatur tinggi dengan anti-oksidan yang dapat melindungi kerja mesin. Akhirnya, memilih merek atau jenis oli untuk perawatan mesin berpulang pada kita sendiri sebagai pengguna.Tergantung pula pada kemampuan kocek dan merek favorit kita. Tapi yang penting, spesifikasi oli harus sesuai dengan standar yang disarankan oleh pabrik pembuat sepeda motor. 

(luc/dari berbagai sumber) www.wartakota.co.id