26 Mei, 2009

YAMAHA-ku (F1ZR) tahun jadul

Motor kesayangan (Force One)

Punya motor jadul? gak apa-apa yang penting bisa nganterin aku dari rumah sampai kampus dan dari rumah sampe tempat kerja, meskipun motorku motor tua (tahun'95), tapi sudah aku rombak pakai body dan velg tahun 2005 (tuker tambah sama teman).



Pasang rem cakram belakang

Akhirnya aku bisa ngumpulin duit buat pasang rem cakram belakang, waktu itu aku beli perangkatnya komplit (satu set) yaitu : Piringan, Adaptor, kepala babi serta masternya seharga 140 Ribu, aku beli di daerah parung tepatnya di sasak panjang, wah disana aksesoris motor sangat-sangat murah meriah, sampe ngiler ngeliatnya, bagaimana tidak? harga-harga yang ditawarkan jauh dari pasaran yang biasanya. ini hasilnya ( sorri kalau jelek ya???)


dan ini gambar pemasangan untuk dudukan masternya :



nah akhirnya kesampaian juga punya rem cakram belakang, tapi waktu itu aku bawa pulang jadi tidak dipasang disana, karena faktor waktu udah kesorean sebenarnya kalau plus pasang cuma ngerogok kocek 190 ribu, sudah terima beres alias tinggal nginjek rem aja... aku pasang rem cakram belakang sebenernya udah lama kira-kira agustus 2008, mungkin kalau sekarang harga sudah murah kali.. oh ya sekedar info aja, untuk perangkat rem belakang komplit merk nissin yang satu piston (model seperti punya Satria 150 FU) harga 180 ribu klo plus pasang harga 250 ribu.. kalau ada rekan-rekan F1Z yang minat ??? (barangkali)...



Ganti piringan rem cakram depan (variasi piringan lebar)

Dan bulan Deember 2008 akhirnya kesampaian juga ganti piringan rem cakram depan, cuma belinya tidak di sasak panjang tapi di daerah ciledug tepatnya dekat radio mercy FM, tergolong mahal kalau buat aku sih, harga piringan plus pasangnya 165 ribu.. aduh sedih banget dapet satu set rem cakram tuh.. tapi ya sutralah, faktor kepepet karena piringan rem cakramku udah aus alias tipis, mau beli yang original mahal banget (250 ribu), akhirnya jatuh juga pilihan ke piringan lebar... ini hasilnya



Nampang dikit gak papa biarpun motor jadul...

22 Mei, 2009

Sepeda motor Yamaha 2 tak

Berita dari Lampung

Sepeda motor Yamaha 2 tak (RX-King, F1ZR, dan YT) tetap diproduksi dan teknologinya terus dikembangkan, khususnya penurunan emisi gas buang. Sebab itu, bagi pengguna kendaraan tersebut, tidak perlu cemas karena Yamaha 2 tak tetap dapat digunakan di jalan raya dan Yamaha akan tetap terus menyediakan suku cadangnya.

Demikian menurut Marketing Manager PT Lautan Teduh Interniaga, Peter Ciputra, sebagai dealer utama Yamaha, mengomentari surat keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tanggal 23 September 2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang Sedang Diproduksi.

Dalam SK menteri tersebut menetapkan kendaraan bermotor yang diproduksi mulai 1 Januari 2007 harus memenuhi syarat ambang batas emisi gas buang yang ditetapkan.

Ini berarti sepeda motor 2 tak yang ada sekarang dan yang diproduksi sampai 1 Januari 2007 dapat dipakai tanpa batas waktu.

Sebab itu, kata Peter, pabrikan Yamaha sudah menyiapkan dua teknologi terbaru di RX-King untuk menurunkan emisi gas buang pada motor 2 tak.

"Kami mengembangkan penggunaan katalisator dan memperbaiki sistem injeksi agar Yamaha lebih ramah lingkungan," katanya, Selasa (25-1).

Pasar Yamaha

Sementara itu, saat menyinggung permintaan motor selama 2004, Peter mengatakan demand Motor Yamaha di Lampung mencapai 79.625 unit. Sedangkan realisasi penjualan Yamaha mencapai 15.165 unit atau market share mencapai 19 persen.

Dibandingkan 2003, penjualan motor Yamaha mencapai hanya 7.412 unit atau mencapai market share 15 persen.

Peter menjelaskan dari total penjualan Motor Yamaha tersebut, yang paling diminati adalah motor bebek 4 tak hingga 90 persen, seperti Vega, Jupiter, dan F1ZR CW. Sedangkan sisanya 10 persen berupa motor sport, seperti Scorpio dan RX-King.

Hingga kini, Yamaha di Lampung mempunyai 18 jaringan penjualan dan 10 bengkel resmi yang tersebar di Lampung. Selama 2005, diperkirakan demand meningkatkan sampai 105.000 unit, dan direncanakan Yamaha mematok penjualan sampai 22.000 unit atau market share mencapai 20 persen. Rencananya, kata Peter, 2005 ini akan menambah 5 jaringan penjualan dan 5 bengkel resmi.

Menurut Peter, penjualan motor Yahama selama 2005 ini, 90 persen-nya tetap didominasi motor bebek terutama jenis jet matic seperti Mio dan Nouvo. Bahkan penjualan motor jet matic ini akan meningkat sampai 7 kali lipat, jika 2004 lalu hanya terjual 150 unit, 2005 ini diperkirakan 750 unit.

sumber : www.lampungpost.com

Rem Cakaram belakang YAMAHA F1ZR (pasangan Sendiri)

Rem Cakram Belakang YAMAHA F1ZR


Pasang rem cakram belakang ada aturannya. Apalagi sekarang banyak variasi rem cakram komplet berikut kaliper siap saji. Tapi awas, jangan salah menentukan posisi kaliper alias kepala babi. Jika salah penempatan, jepitan kampas jadi kurang maksimal.

Perhatikan posisi nepel pembuangan angin. Harus terletak di posisi paling atas saat dipasang (gbr. 1)



Posisi nepel mempengaruhi saat menyetel kepakeman rem. Posisi baut nepel yang terlalu turun (gbr. 2), bikin angin palsu di dalam kaliper naik di atas permukaan minyak rem. Sehingga angin palsu dalam kaliper tidak dapat terbuang sempurna.



Masih adanya angin palsu bikin kaliper tidak bisa menjepit sempurna. “Rem tidak bisa pakem, jadi sering blong,”

Setel Di Bawah
Trus bagaimana bila tidak dapat menemukan posisi nepel yang pas? “Setelah kelar pemasangan cakram belakang beserta perangkatnya, bisa mengatur kepakeman kaliper di bawah. Ketika roda belakang masih terlepas,”

Posisikan kaliper rem menjepit cakram dengan nepel di badan kaliper pada posisi tertinggi (gbr. 3),” beres, baru pasang roda dan kaliper rem. Coba, ciiet....!! pasti nggak bakalan rem blong.





Curi Dari Baut Slang Rem
Bila sudah terlanjur salah pasang dan belum sempat bikin betul. Apalagi sedang jalan keluar kota bareng dan tiba-tiba cakram belakang blong. Bisa diantisipasi lewat cara membuang angin palsu dari baut pengikat slang rem.

Caranya sama seperti membuang angin palsu dari baut nepel kaliper (gbr. 4). Cara seperti ini bisa juga dilakukan bila baut nepel putus.




Ref : Motor Plus Online

Oli samping YAMAHA

Post by : Rukhin

Ini hanya berbagi cerita saja, motorku F1Z tahun 1995 tapi sudah berubah jadi F1ZR tahun 2005, singkat kata aku sudah jatuh cinta dengan oli samping produknya si BP yaitu VISTRA, alasan kenapa pilih oli samping ini mungkin faktor pertamanya yang baunya wangi, tapi efek di mesin aku sendiri kurang menyadari, terkadang motor terasa brebet alias kalau digas tidak mau lari hanya keluar asap tebal dan banyak kerak di piston. seiring dengan waktu harga Oli samping VISTRA juga mengalami kenaikan, dari harga Rp.17.000,- sampai sekarang jadi Rp.25.000,-. akhirnya aku selingkuh ke Oli Castrol 2T Low Smoke meskipun harganya tidak terlalu jauh dari VISTRA yaitu Rp.23.000,-, tapi motorku masih juga tidak enak buat jalan masih sering brebet apalagi kalau waktu hujan, digas pull juga larinya cuma 90-100 Km/jam. hingga senin kemaren aku kehabisan oli samping, mengingat duit dikantong tinggal 20 Ribu akhirnya aku tanya ke tukang jualan oli (dibengkel deket japos ciledug)"Oli samping yang paling murah apa ya?" eh dijawab tinggal "AGIP 2T".. akhirnya jadi deh pake itu oli samping AGIP harganya Rp.16.000,-.. tapi tiba-tiba motorku jadi garing suaranya padahal knalpot belum aku bersihin (dibakar) terus larinya enak banget jadi enteng, aku coba test masih sanggup sampe 120 KM/Jam, (sampe gemeteran ini badan, habisnya takut pada copot itu baut-baut atau rodanya maklum motor tua) terus asepnya juga tidak banyak yang keluar.. wah alhasil mulai sekarang aku beralih ke "AGIP 2T" aja deh.. udah harga lumayan murah dimotor juga enak (sorri bukan promosi). ini daftar oli samping yang pernah aku pakai selama aku pakai YAMAHA Force One (2001 s/d sekarang)

1. VISTRA 2T (Produk BP)
Kelebihan dari oli samping ini bau asepnya wangi, kalau buat rpm tinggi lumayan bagus, artinya piston OK banget, tapi kalau rpm rendah terkadang sering mrebet, banyak kerak di piston, untuk harga menurut aku cukup menguras kantong sekarang harga Rp.25.000,- karena motorku setiap 760 KM harus isi oli samping.

2. MESRAN 2T (Produk Pertamina)
Oli samping MESRAN 2T ini cukup murah meriah harga RP.11.000,- cuma dimotor kurang nyaman, laju motor jadi sering tersendat-sendat dan asepnya ampyuun deh ngelebihi BAJAJ (ma`af yg roda 3).. aku pakai ini oli kurang lebih 3-4 bulan karena karburator jadi cepet kotor dan kerak dipiston cukup banyak.

3. CASTROL 2T Low Smoke

Kelebihan dari oli ini adalah asepnya yang lumayan tipis, dan tidak terlalu banyak kerak di piston, tapi buat di motorku kalau pagi motor susah di start. dan mbrebet, tapi kalau mesin sudah panas baru bisa langsam, untuk harga cukup lumayan juga terakhir aku beli Rp.23.000,- menguras kantong juga sih (maklum anak kos)

4. ENEOS 2T
Oli ini cukup bagus juga, aku pakai sekitar 6 bulanan, laju motor enak tidak mrebet, kalau pagi motor juga gampang hidup cuma tidak tahan dengan keraknya, di piston baru sebulan udah banyak kerak, baunya juga wangi lho tapi tidak sewangi VISTRA. harga Rp.22.000,-.

5. AGIP 2T

Ini oli samping yang saat ini aku pakai, di motorku cukup bagus, asep tidak banyak, motor tidak mrebet kalau pagi gampang banget start tidak perlu pake chuck, langsam juga bagus cuma kalau buat jalan kenceng 100 KM/jam motor berasa getar banget. dan kerak juga tidak terlalu tebal, untuk harga Rp.16.000,-.

itulah pengalamanku pakai beberapa jenis Oli Samping untuk motor YAMAHA F1Z, mungkin rekan-rekan pecinta Force one mau menambahkan atau sharing?? atau juga mau merefisi ?
monggo .....

salam hangat F1ZR -->> YAMAHA GOOOOOOO