25 Juli, 2010

Mengenal jenis mesin motor

Jenis mesin Over Bore dan Over Stroke

Belajar seluk beluk njerohan motor, emang sangat menyenangkan, tapi apa daya lha wong mau ngubek-ngubek udah keburu kepala puyeng, abisnya tiap hari yang dikotak-katik tentang computer tapi hobinya motor, wis terkadang ora nyambung babar blas….  Eh pas kemaren berselancar kok dapat artikel yang lumayan bikin kesengsem.. (mohon ijin sedot gan http://willycar.wordpress.com  and http://kafemotor.y2n.biz/7/bore-vs-stroke-pada-mesin-motor.html )
Monggo belajar sareng-sareng biar ngerti jenis motor yang tiap hari berseliwiran dijalan.. biar gak salah kaprah juga tho ? monggo pelototin ilustrasi jenis mesin dibawah :

Mungkin kebanyakan dari kita dalam melihat tenaga motor hanya pada kapasitas silinder saja. Tetapi tahukah anda kalau Bore x Stroke pada motor juga mempengaruhi karakteristik pada motor? Kata “Bore” sendiri memiliki arti yang artinya adalah diameter piston atau orang bengkel biasa menyebutnya seher. Sedangkan kata “Stroke” berarti langkah piston. Penghitungannya adalah Bore di bagi Stroke, tetapi anehnya diluar negeri kebanyakan penghitungannya Stroke di bagi Bore. Hasil dari pembagian Bore di bagi Stroke bila di bawah angka 1 memiliki nama Over Stroke/Under Square. Bila di atas angka 1 bernama Over Bore/Over Square. Bila tepat pada angkat 1 bernama Square.




Over Stroke/Under Square
Jenis motor ini berarti memiliki langkah piston yang lebih panjang ketimbang lebar piston. Karakteristik mesin seperti ini memiliki tenaga dan torsi pada RPM rendah hingga menengah. Motor jenis ini sangat cocok untuk motor harian. Ibarat mobil ini merupakan jenis SOHC. Tetapi kelemahan dari jenis motor ini adalah minimnya tenaga dan torsi pada RPM tinggi, sehingga tidak menghasilkan tenaga yang signifikan tetapi menghasilkan getaran dan suara mesin yang tinggi.


Over Bore/Over Square
Jenis motor ini memiliki lebar piston yang lebih besar ketimbang langkah piston. Karakteristik mesin ini memiliki tenaga dan torsi pada RPM menengah hingga tinggi, biasanya di aplikasikan pada motor-motor sport. Jenis mesin seperti ini tidak cocok untuk daerah perkotaan yang macet.

Square
Jenis motor ini memiliki tenaga dan torsi yang lebih merata mulai dari RPM rendah, menengah, hingga tinggi. Jenis motor ini banyak digunakan pada motor sehari-hari dan hampir seluruh motor bermesin ini dapat melahap segala medan baik dari perkotaan maupun luar kota…..
Nah motor Yamaha F1ZR adalah salah satu dari jenis mesin square lho… seru tho?? Mantep tenan..

5 Komentar:

IAN mengatakan...

BRO BTW GIMANA SIH CARA MENCAMPURKAN OLI SAMPING KE TANGKI BENSIN???UKURANNYA BERAPA ATAU PERBANDINGANNYA??MISALKAN GW ISI BENSIN 1 LITER,,KIRA2 OLI SAMPINGNYA MESTI DI KASIH BERAPA TAKERANNYA??

asya mengatakan...

fizer gw biasa pake pertamak olsam shell,biasa ngsi ceban we ksh 2 tutup yar aman aja.

ghalat mengatakan...

mau tanya nih gan tentang f1zr gue yg tarikan pda gigi 3 nya kurang spontan padahal klu tancap gas gtu udh pada narik namun kurang spontan az,trus gimana solosinya biar lebih spontan di motor f1zr gue yg udah di modif grasstrack..mohon infonya gan

Anonim mengatakan...

pengapian f1zr dong.. tuntas.

Anonim mengatakan...

F1ZR gwe matot. udah setahun gak pernah disentuh. dah mentok make piston yang 100. GIMANA LANGKAH-LANGKAH menghidupkannya lagi. lampu, mati. oli samping, campur, mesin dsb standar pabrikan.

Posting Komentar

Dilarang berkomentar "SARA"